Salah satu model pembelajaran kooperatif
yang bisa digunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu type Jigsaw yang
dikembangkan oleh Aronson et al. Menurut Lie (2002). Dalam teknik ini guru
harus memperhatikan pengetahuan dan pengalaman siswa dan membantu siswa
mengaktifkan pengetahuan dan pengalaman itu, agar bahan pelajaran agar lebih
bermakna. Siswa juga harus bekerjasama dengan siswa lain dalam suasana
gotong-royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan
meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Pembelajaran kooperatif model jigsaw
merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan
saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang
maksimal. Dalam model belajar ini terdapat langkah-langkah dalam
penyelenggaraannya dimana siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil
berdasarkan pertimbangan tertentu (Isjoni. 2009).
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif
model jigsaw yang dikembangkan sebagai berikut:
- Para siswa didalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing terdiri dari 4 atau 6 orang anggota dan tiap kelompok mempunyai anggota heterogen. baik dan segi kemampuannya maupun karakteristik lainnya, kelompok ini disebut kelompok asal.
- Guru menyampaikan materi pelajaran dalam bentuk tugas yang berbeda kepada setiap siswa dari kelompok asal, yang akan dikerjakan di kelompok ahli
- Setiap siswa dari kelompok asal pergi untuk membentuk kelompok ahli setiap siswa yang mendapatkan tugas yang sama berkumpul untuk mendalami materi atau tugas secara maksimal. .
- Setiap siswa yang berada di kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan mengajarkan materi atau tugasnya kepada anggota kelompok lain.
- Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pelajaran yang telah didiskusikan.
- Guru memberi tes akhir untuk siswa secara individu.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan peningkatan hasil belajar.