Pages

Minggu, 30 September 2012

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena kooperatif adalah miniatur dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. "model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial”(Ibrahim, Muslimin et.al 2000:7).
Menurut Yadi Rohyadi (2003:5) "pembelajaran kooperatif adalah suatu kondisi pembelajaran yang dengan segala upaya setiap individu mendukung dan didukung individu lainnya dalam pencapaian tujuan".
Menurut Muslimin Ibrahim, et. al (2000:10) pembelajaran kooperatif dilaksanakan mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut:
  1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan perlengkapan pembelajaran.
  2. Menyampaikan informasi.
  3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
  4. Membantu siswa belajar dan bekerja dalam kelompok.
  5. Evaluasi atau memberikan umpan balik.
  6. Memberikan penghargaan.
Menurut Roger dan David Jhonson (Anita Lie 2002:31-34) untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan sebagai berikut:
  1. Saling ketergantungan positif adalah sifat yang menunjukkan saling ketergantungan satu terhadap yang lain di dalam kelompok secara positif, keberhasilan kelompok sangat ditentukan oleh peran serta anggota kelompok.
  2. Tanggung jawab perseorangan, yaitu setiap individu didalam kelompok mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok.
  3. Tatap muka. yaitu setiap anggota kelompok harus diberi kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. karena hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada pemikiran satu kepala saja.
  4. Komunikasi antar anggota. unsur ini menghendaki agar para siswa dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunukasi.
  5. evaluasi proses kelompok. waktu evaluasi tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok. tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali melakukan pembelajaran.
Menurut Anita Lie (2002:12) "pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur".
Sementara itu Hilda Karli dan Oditha R. Hutabarat (2007:113) mengatakan bahwa "pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar". Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua atau lebih siswa untuk memecahkan masalah.

0 komentar:

Posting Komentar

FREE DOWNLOAD

  • Media Audio Visual
  • Tujuan, Manfaat dan Langkah-langkah Pembelajaran Q...
  • Konsep Dasar Quantum Reading
  • Evaluasi Pembelajaran Membaca dengan Penerapan Qua...
  • Media Pembelajaran Quantum Reading
  • Jenis dan Ragam Drama
  • Manfaat dan Pengembangan Audiolingual Drama
  • Metode Audiolingual Drama
  • Metode Contextual Teaching and Learning (CTL)
  • Metode Cooperative Sript
  • Kelebihan dan Kekurangan Metode Discovery
  • Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Discovery
  • Metode Discovery
  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE JIGSAW
  • LANGKAH-LANGKAH METODE JIGSAW
  • Lima Unsur Pembelajaran Cooperative Learning
  • METODE JIGSAW
  • Metode Quantum Writing
  • Langkah-langkah dan Kelebihan serta Kekurangan Met...
  • Metode Resitasi
  • MODEL PEMBELAJARAN
  • Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Group Invest...
  • LANGKAH-IANGKAH GROUP INVESTIGATION
  • PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
  • Quantum Teaching
  • Langkah Pembelajaran K-W-L
  • Tujuan dan Prosedur K-W-L (KNOW, WANT, LEARN)
  • Strategi K-W-L (KNOW, WANT, LEARN)
  • PENERAPAN TEKNIK ALFA PADA KOMPETENSI DASAR MENULI...
  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEKNIK ALFA
  • LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN TEKNIK ALFA
  • TEKNIK ALFA
  • PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW
  • TEKNIK DAN TUJUAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
  • PEMBELAJARAN KOOPERATIF
  • LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN TEKNIK DISCUSSION START...
  • KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TEKNIK DISCUSSION STARTER...
  • TEKNIK DISCUSSION STARTER STORY
  • Kekuatan dan Kelemahan Teknik SQ3R
  • Teknik Membaca SQ3R
  • LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN TEKNIK LNKUIRI
  • JENIS DAN TUJUAN PENGGUNAAN TEKNIK INKUIRI
  • TEKNIK PENGAJARAN INKUIRI
  • Teknik Tell Me What You See
  • Skripsi Bahasa Indonesia
  • Daftar Judul Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Terbaru
  • Free Download Skripsi Bahasa Indonesia
  • Skripsi Pendidikan Bahasa Indonesia
  •