Teknik belajar mengajar mencari pasangan
(Lorna Curran. 1994) teknik belajar mengajar bertukar pasangan, teknik belajar
mengajar berpikir berpasangan berempat (Tink-Pair-Share) teknik belajar
mengajar berkirim salam dan soal. teknik belajar mengajar kepala bernomor
(Spancer Kagan.1994) teknik belajar mengajar kepala bernomor berstruktur.
teknik belajar mengajar dua tinggal dua tamu (Spencer Kagan, 1992) teknik
belajar mengajar keliling kelompok.
Berdasarkan pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran
yang mengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk bekerjasama
dalam merumuskan suatu konsep alternatif pemecahan masalah terhadap materi yang
dipelajari untuk mencapai tujuan bersama.
Model pembelajaran kooperatif
dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting.
yaitu :
Hasil Belajar Akademik Dalam belajar kooperatif
meskipun mencakup berbagai tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau
tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini
unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model
ini telah menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat
meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang
berhubungan dengan hasil belajar.
- Penerimaan Terhadap Individu
- Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan tes, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuan. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dan berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif, saling belajar dan saling menghargai satu sama lain.
- Pengembangan Keterampilan Sosial
Tujuan penting ketiga, pembelajaran
kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan
kolaborasi.
0 komentar:
Posting Komentar